A.
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Sumber Daya
adalah merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat di kategorikan atas 4 tipe sumber daya, seperti
finansial, fisik, manusia dan kemampuan teknologi. Dari keempat sumber tersebut
aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan menggerak
terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada
pengelolaan sumber dayanya. Sumber daya
manusia ini dapat di lakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu
departemen tertentu. Sumber daya manusia merupakan sector sentral dan penting
dalam rangka pecapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya
kemampuan skill para pekerja dan
kualitas sumber daya manusia dapat menggerakkan perusahaan dengan baik dan
benar. Di era globalisasi seperti ini peranan teknologi informasi dan
komunikasi juga sangat penting dan berpengaruh salah satunya dalam bidang
manajemen sumber daya manusia. Bagi seorang manajer, kecakapan berbicara, mendengarkan, membaca, dan
menulis adalah penting sekali. Lingkungan dan pekerjaannya banyak berhubungan
dengan bahasa dan komunikasi. Seorang manajer itu saling mempengaruhi dengan
orang-orang lain melalui konferensi, wawancara dan percakapan dengan telepon.
Ia selalu sibuk membaca laporan-laporan, surat-surat, dan sebagainya. Pimpinan
tingkat atas dan menengah dan meluangkan 60 sampai 80% waktu kerjanya untuk
mengadakan komunikasi.[1] Dengan berkembang pesatnya
dunia teknologi informasi dan komunikasi tentunya juga akan sangat membantu dan
memudahkan dalam manajemen sumber daya manusia di suatu perusahaan. Adanya
teknolgi informasi dan komunikasi ini juga akan meminimalisir atau bahkan
menghilangkan kesalahan di dalam manajemen sumber daya manusia yang sebelumnya
dilakukan tanpa dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
2.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2.
Apakah
pengertian Sumber Daya
Manusia?
3.
Bagaimana Mempersiapkan SDM?
4. Bagaimana Ciri-ciri Masyarakat dengan Teknologi Informasi Modern?
5. Bagaimana Upaya Peningkatan Kapasitas SDM?
3.
Tujuan
Penulis
1.
Untuk
Memahami Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2.
Untuk
Memahami pengertian Sumber Daya Manusia.
3.
Untuk
Mengetahui Pentingnya Mempersiapkan SDM.
4.
Untuk
Mengetahui Ciri-ciri Masyarakat dengan Teknologi Informasi Modern.
5.
Untuk Mengetehui Upaya Peningkatan Kapasitas SDM.
B.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan dengan penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi.
Ditinjau dari susunan katanya,
teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang
masing-masing memiliki arti sendiri.
Kata pertama, Teknologi, berarti pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Istilah Teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru yang
menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik. Teknologi juga mempunyai
keunggulan, keunggulan tersebut merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal
bahwa untuk peningkatan efisiensi, efektifitas dan poduktivitas kerja, suatu
perusahaan tidak punya pilihan lain kecuali memanfaatkan berbagai kemajuan dan
terobosan yang terjadi di bidang teknologi. Dalam strategi jangka panjang, para
perumus strategi perusahaan biasanya menyatakan apakah perusahaan ingin
memperoleh dan mempertahankan keunggulan teknologi dengan segala implikasinya
ataukah puas sekedar menjadi “pengikut” dalam pemanfaatan berbagai kemajuan dan
terobosan teknologi yang dilakukan oleh
pihak lain[2]
Kata
kedua dan ketiga, yakni Informasi dan Komunikasi,
erat kaitannya dengan data.Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian
sekelompok data yang member nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya.
Menurut Dele S. Beach Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian
dari orang yang satu kepada orang yang lain[3].
Jadi dapat di simpulkan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dan proses
penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih
cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
2.
Pengertian
SDM
Menurut pendapat para ahli sumber daya manusia adalah:
a.
Menurut
Sonny Sumarsono ( 2003), Sumber Daya
Manusia mengandung dua penertian. Pertama adalah usaha kerja atau jasa
yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan
kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk
menghasilkan barang dan jasa. Pengertian
kedua, Sumber Daya Manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk
memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu
melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan yang ekonomis, yaitu bahwa kegiatan
tersebut menhasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat
b. Menurut Mary Parker Follett, Menejemen SDM adalah suatu seni untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang di perlukan, atau dengan kata lain tidak
melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Menajemen memang dapat mempunyai peneertian lebih luas
dari pada itu, tetap definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa
kita terutama mengelola sumber daya manusia bekan material atau financial.
Dilain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi
perencanaan (penetapan apa yang dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan
penugasan kelompok kerja), penyusunan personalia (penarikan, seleksi,
pengembangan, pemberian konpensasi, dan penilaian prestasi kerja), pengarahan
(kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.
c.
Menurut M.T.E Hardiandja (2002), sumber daya manusia merupakan salah
satu factor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping factor yang
lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus di kelola dengan baik untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.
d.
Menurut Mathis dan Jackson (2006), sumber daya manusia adalah rancangan
system-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat
manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
Demikian pula menurut The Chartered
Institute Of Personel and Development (CIPD) dalam mullins (2005) sumber daya
manusia dinyaakan seagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan
untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan
pengembangan dan proses untuk mendukung strategi.
e.
Menurut Hasibuan (2003), pengertian sumber daya manusia adalah kempuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki indifidu. Pelaku dan
sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestsi kinerja
kerjanya dimotifasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber daya manusia terdiri dari daya pikir
dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemempuan setiap manusia ditentukan
oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap
aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang
handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak perrti apa-apa. Daya pikir
adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan
diperoleh dari usaha (belajar dan
pelatihan). Kecerdasan tolak ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ)[4]. Sumber
daya manusia juga dapat di artikan secara sederhana (secara objektif) sebagai
alat untuk mencapai tujuan, atau kemampuan untuk memperoleh keuntungan.
Sedangkan secara subjektif, sumber daya dapat di artikan segala sesuatu baik
berupa benda maupun bukan benda yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya[5].
3. Mempersiapkan SDM
Bidang teknologi informasi tergolong bidang baru dibandingkan dengan
bidang-bidang pekerjaan lainnya.Hal itu menyebabkan terjadinya kelangkaan
sumber daya manusia dan tenaga kerja di bidang ini.Untuk mengatasi kelangkaan tenaga
kerja tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah terpadu untuk mempersiapkan sumber
daya manusia di bidang tersebut sejak dini. Apalagi Indonesia
yang dikenal sebagai pengirim tenaga kerja keluar negeri, memiliki potensi untuk
mengirimkan tenaga kerja terlatih (skill worker). Menjelang era globalisasi informasi ini mempunyai
dampak terhadap aspek kehidupan kita. Informasi tentang turunnya nilai dollar
terhadap yen, misalnya, segera terlihat dampaknya terhadap berbagai hal, antara
lain dalam perubahan harga barang-barang import dari jepang, dalam arus wisatawan
asing yang berkunjung ke jepang, dalam jumlah hutang luar negeri Indonesia
dinyatakan dalam rupiah[6].
Beberapa hal yang dilakukan di Indonesia antara lain adalah membuka
berbagai program pendidikan di bidangTeknologi Informasi seperti misalnya:
a.
Program
Sekolah 2000.
Program Sekolah 2000 merupakan sebuah program yang diselenggarakan
oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang bertujuan untuk
menjaring sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dengan Internet.Dengan program
tersebut maka diharapkan pelajar di Indonesia sudah berkenalan dengan Internet
sejak dini sehingga membuka akses informasi dan pengetahuan yang tidak terbatas
dengan dunia luar.
b.
Program
SMK Teknologi Informasi
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah yang bertujuan mencetak
tenaga kerja yang siap pakai dalam kegiatan operasional. Adanya SMK TI,
diharapkan bahwa lulusan SMK dapat dikaryakan secara profesional di
bagian-bagian seperto operator, technical support, help desk, atau web
designer.
c.
Program
Diploma Teknologi Informasi
Hampir sama dengan SMK, program diploma ini juga diharapkan menjadi
tenaga kerja yang siap digunakan dan terampil di bidangnya. Banyak perusahaan
meninginkan tenaga kerja yang siap pakai, tetapi lebih berpengalaman seperti
yang diharapkan pada level ini.
d.
Program
Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi
Program pendidikan sarjana, menghasilkan lulusan yang tidak hanya
terampil, tetapi dilengkapi dengan kemampuan analisis dan perancangan sistem
yang kuat. Program sarjana tidak hanya meluluskan seseorang dengan kualitas
programmer, tetapi diharapkan juga mampu menghasilkan insan-insan software
enginer yang baru.
Selain tingkat pendidikan formal seperti di atas, perlu dilakukan
kegiatan-kegiatan pendidikan nonfromal seperti misalnya kursus bidang TI, sampai
pada sertifikasi. Tetapi, pendidikan dalam bentuk training umumnya cukup mahal.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan paket-paket pelatihan yang terjangkau.
Dalam hal ini, peran pemerintah sangat diperlukan dalam rangka membantu proses
pendidikan maupun penambahan fasilitas yang lebih memadai[7].
4. Ciri-ciri masyarakat dengan teknologi
informasi modern
Telah sering dikatakan bahwa dunia dewasa ini dihadapkan kepada berbagai
macam “ledakan”. Misalnya, ada ledakan penduduk, ledakan teknologi dan ada pula
ledakan informasi.Yang dimaksudkan dengan ledakan di sini adalah tekanan nyata daripada
sesuatu terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat yang terjadi pada proporsi
yang belum pernah dialami sebelumnya. Terlepas dari kenyataan apakah arah ledakan
itu menurus kepada hal-hal yang “baik” dan/atau “buruk”, yang jelas ialah bahwa
pengaruh ledakan itu dirasakan oleh para anggota masyarakat.
Salah satu ledakan yang paling dirasakan kuatnya dewasa ini adalah ledakan
informasi. Ledakan tersebut timbul sebagai akibat daripada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Jika proporsi ledakan informasi itu terus meningkat, maka kiranya dapat dibuat suatu assumsi bahwa di masa-masa yang akan datang, pengaruh dan peranan informasi dalam tata kehidupan seseorang, suatu organisasi, suatu negara dan dunia akan semakin terasa pula. Dengan perkataan lain, akan timbullah suatu masyarakat yang dalam buku ini disebut dengan “masyarakat informasional”.
Kiranya perlu disadari bahwa ciri-ciri yang dikemukakan dimuka mungkin belum
lengkap dan masih dapat ditambah lagi.Untuk menyusun rangkaian ciri-ciri yang
betul-betul lengkap memerlukan penelitian yang sangat mendalam untuk menemukan teori
paripurna tentang informasi dan masyarakat. Usaha demikian berada di luar kemampuan penulis dewasa ini. Dan juga ruang lingkup buku ini memang tidak seluas itu. Yang jelas adalah bahwa kiranya ciri-ciri
tersebut dipandang cukup untuk memberikan gambaran tentang pengaruh, peranan dan implikasi-implikasi sosial yang akan dihadapi oleh manusia dalam masyarakat informasional[8].
5.
Upaya Peningkatan Kapasitas SDM
Perlu upaya Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan dalam pendayagunaan, dengan
perencanaan yang matang sesuai dengan kebutuhan, serta pelaksanaannya dilakukan
secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dilakukan:
a.
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya informasi serta
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi. Baik dikalangan pemerintah
maupun dikalangan masyarakat.
b.
Pemanfaatan sumber daya pendidikan dan pelatihan termasuk perangkat
teknologi informasi dan komunikasi baik yang dimiliki oleh lembaga pemerintah
maupun non-pemerintah/masyarakat.
c.
Pengembangan pedoman penyelengaraan pendidikan dan pelatihan bagi
lembaga pemerintah agar hasil pendidikan dan pelatihan tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
d.
Peningkatan
kapasitas peyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal untuk mengurangi
kesenjangan SDM dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
e.
Peningkatan informasi melalui pemberian
penghrgaan/ apresiasi kepada seluruh SDM bidang informasi dan komunikasi di
pemerintah dan daerah serta masyarakat yang secara aktif mengembangkan inovasi
menjadi karya yang bermanfaat bagi pengembangannya.
C.
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
TIK adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi.
Sumber
daya manusia adalah salah satu factor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perushaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Dalam pempersiapkan SDM ini di kembangkan berbagai program
pendidikan di bidang TIK seperti program sekolah mengadakan kursus bidang
teknologi informasi, Oleh karena itu, perlu dikembangkan paket-paket pelatihan
yang terjangkau. Dalam hal ini, peran pemerintah sangat diperlukan dalam rangka
membantu proses pendidikan maupun penambahan fasilitas yang lebih memadai.
Upaya Peningkatan Kapasitas SDM dilakukan secara
bertahap dan berkelanjutan seperti meningkatkan kesadaran dan pemahaman,
manfaatan sumber daya pendidikan dan pelatihan, menyelengaraan pendidikan dan
pelatihan, peningkatan
informasi melalui pemberian penghrgaan/ apresiasi kepada seluruh SDM.
DAFTAR PUSTAKA
Buchor Mochtar,
Transformasi pendidikan,(Jakarta: pustaka sinar harapan,1995)
http://hitamandbiru.blogspot.co.id/makalah sumber-daya-manusia (diakses pada 3 november 2015,jam 09:50)
http://humancapitaljournal.com/pengertian sumber daya
manusia menurut para ahli (diakses pada 1november 2015,jam20:41)
Moekijat, Teori Komunikasi,
(Bandung : Mandar Maju,1993)
Moekijat,Teori Komunikasi,
(Bandung: Mandar Maju, 1993)
siagian
Sondang p,Manajemen stratejik,(Jakarta :Bumi
Aksara,1995)
Siagian Sondang P.,Sistem
Informasi Pengambilan Keputusan, (PT Gunng Agung Jakarta, 1982)
Wahyono Teguh, Etika
Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi
Informasi,(Yogyakarta:ANDI,2006)
[4]http://humancapitaljournal.com/pengertian sumber daya manusia menurut para ahli (diakses
pada 1november 2015,jam20:41)
[5] http://hitamandbiru.blogspot.co.id/makalah sumber-daya-manusia (diakses pada 3 november
2015,jam 09:50)
[7] Teguh Wahyono, Etika
Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi
Informasi,(Yogyakarta:ANDI,2006) h. 85-88
[8] Sondang P. Siagian,Sistem
Informasi Pengambilan Keputusan, (PT Gunng Agung Jakarta, 1982) h. 23-25